Mempercepat Kematian VS Memperlambat Kehidupan

23.54 / Diposting oleh Phyrman /

Aku bukan ahli bahasa
Entahlahlah, kalimat mana yang benar
Mempercepat kematian atau mempercepat kehidupan?
Mempercepat kematian artinya membuat kematian itu datang lebih cepat dari seharusnya
Mempercepat kehidupan juga berarti membuat hidup itu lebih cepat, sehingga umurnya pendek
Kalo begitu, kematian = kehidupan?
Ah, entahlah…

Aku hanya ingin berbagi cerita tentang sesuatu, yang mungkin takkan kulupakan seumur hidupku

===========////============

Jelang natal beberapa tahun silam
Suatu sore di jalanan jakarta
Dering telepon masuk, “102?”
Kujawab, “ blok medan”.
Terdengar suara “ bisa meluncur, ada 810”
Dengan antusias kujawab “ok 86!”

Pondok indah saat itu belum ada jalan under pass
Masih tersisa taman hijau ditengah jalan, didepan mall
Hampir 2 jam kami menunggu dipinggir jalan
Tepat jam 8 malam, sebuah kijang polos datang

Beberapa pria turun dengan menggelandang 2 anggota kapak merah
Dari wajahnya, tampak keduanya masih sangat muda, mungkin sekitar 20 tahunan
Ada rona ketakutan, sedikit kecemasan, dan kepasrahan akan nasib mereka
Yah, mungkin mereka sudah sangat menyadari resiko dari tindakannya sendiri
Tertangkap berarti kekalahan, yang bisa jadi tidak pernah mereka bayangkan akibatnya

Dengan santai mereka beriringan berjalan ke arah taman diantara dua jalan
Kami pun segera turun dari mobil dan bergerak mengikuti mereka
Setelah ngobrol sejenak, kami pun menyepakati sebuah skenario
Yah, sebuah skenario yang tidak pernah diceritakan naskahnya pada para aktor antagonis
Sebuah skenario yang membuat ketakutan terbesar manusia menjadi sangat nyata
Skenario itu bernama kematian….

Perlahan kami mundur sejenak, beberapa meter dari para aktor laga yang telah bersiap
Sang antagonis mungkin mulai menyadari apa yang akan terjadi
Namun terlambat, Dor! Dor! Dor…
Terdengar beberapa letusan kecil dari ujung revolver
Tidak terlalu keras, namun cukup membuat kaget sopir-sopir yang sedang terjebak kemacatan jalanan

Beberapa butir peluru menembus jantung keduanya
Perlahan tapi pasti, tubuh kedua manusia itu terkulai
Terdengar rintihan lirih dari keduanya
Tiada teriakan amarah, hanya rintihan kesakitan, yang mungkin belum pernah mereka rasakan sebelumnya
Mata mereka pun meredup, nafas tersengal dan dalam hitungan menit nyawa meregang
Begitu cepat semuanya terjadi

Hatiku bergetar hebat, inilah pengalaman pertamaku menyaksikan proses kematian
Kulirik partner kerjaku, ternyata sama
Tiada henti bibirnya meyebut nama Tuhan
Apalagi malam ini adalah malam yang suci baginya

Kukuatkan hatiku, dan kuucap nama Tuhanku
Tuhan yang berbeda nama dengan Tuhan partnerku, tapi intinya sama…
Aku harus tetap tampil tegar dan berani
Agar tidak dianggap pengecut dan gagal mendapat berita eksklusif

It’s show time…
Aku mundur beberapa puluh meter, kunyalakan tombol kamera dan saklar lampu
Sambil berlari, kurekam situasi di lapangan agar tampak seolah nyata
Suara letusan pistol kosong kembali terdengar, sebagai pengisi atmosfer suara

Ah, besok akan muncul berita
2 tersangka pelaku perampokan jalanan yang paling ditakuti warga Jakarta
Anggota gang kapak merah yang terkenal sadis dan kejam terhadap korban
Mati ditembus timah panas, karena melawan dan melarikan diri

Aku bukanlah ahli hukum
Yang membahas sisi keadilan untuk keduanya
Karena menurut UU di negeriku
Hanya mahkamah agung dan hakim dibawahnya yang berhak membuat vonis

Aku juga bukan aktivis LSM
Yang akan mempertanyakan pelanggaran hak asasi didalamnya
Toh, berita yang keluar sangat jelas
Bahwa tindakan itu sudah sesuai prosedur yang berlaku
Ada tembakan peringatan keatas 3 kali sebelum eksekusi

Masyarakat yang pernah menjadi korban kapak merah
Mungkin akan puas atas kejadian ini dan memuji tindakan heroik atasnya
Bersyukur karena jumlah penjahat berkurang dinegeri ini
Dan merindukan masa-masa keemasan tanpa penjahat
Seperti era petrus atau penembakan misterius di zaman orde baru

Tapi warga yang sok kritis, akan mencoba bertanya (pada diri sendiri)
Tiadakah keluarga kedua penjahat itu?
Apakah sebelumnya sudah diberitahu?
Apakah benar tindak kejahatan keduanya sebanding dengan hukumannya?
Bukankah anggota kapak merah itu banyak, benarkah keduanya adalah pelaku semua tindak kejahatan tersebut?

Aku juga bukan ahli agama
Yang punya kemampuan mengetahui, dimanakah posisi keduanya saat ini
Surga atau neraka
Aku hanya percaya pada kitab suciku, bahwa kulli ruuhi min amri robbi
Semua urusan tentang ruh adalah hak prerogatif Tuhan

Ah, entahlah…

*untuk program BUSER yang hampir mendekati ajal hehehe

===========////============

Memperlambat kematian atau memperlambat kehidupan?
Entahlah, kalimat mana yang paling cocok
Untuk menggambarkan perjuangan dan ketabahan 2 wanita, ibu dan anak
Dalam memperpanjang umur anggota keluarganya, suami sekaligus menantu
Menyembuhkan penyakit menurut versi medis manusia

Karena takdir itu pasti, dan kematian akan terjadi
Tapi masih ada orang yang berjiwa besar dan menolong orang lain
Tanpa pernah berpikir bahwa mereka akan kalah dan menyerah
Tanpa pernah merasa lelah

Peristiwa ini masih berlangsung hingga saat ini
Pada kawanku yang sedang berjuang melawan dua penyakit paling mematikan di dunia
Perpaduan kanker dan tumor dalam satu tubuh
Benalu paling jahat yang menghisap sari makanan yang dibutuhkan manusia untuk hidup

Berawal dari diagnosa dokter yang mengharuskan operasi usus buntu 1,5 tahun silam
Tindakan operasi membuat kawanku harus beristirahat total selama beberapa bulan
Dan kedua wanita ini, sang istri dan ibu mertua pun rajin bergantian menemani
Baik selama opname di rumah sakit maupun bed rest di rumah

Bulan oktober 2008,
Rasa sakit di lambung kiri bekas operasi ditubuh kawanku, bergeser ke sebelah kanan
Tepatnya di usus besar atau colon
Diagnosa dokter; ada tumor besar tumbuh didalamya
Tindakan pengangkatan pun harus dilakukan kembali

Kembali dua wanita istimewa tadi harus berjibaku
Bergantian menginap di lantai kamar rumah sakit dengan beralas kasur tipis dan selimut
Karena asuransi hanya mengklaim untuk kelas III saja
Saran dokter untuk kemoterapi terpaksa ditolak
Karena harga yang teramat tinggi, dan tiadanya jaminan keselamatan

Berbagai pengobatan alternatif pun dicoba
Dari sinshe cina, ramuan tradisional di sukabumi, sampai orang pintar diluar kota pun didatangi
Semuanya demi kesembuhan orang yang dicintainya

Awal februari 2009
Namun, perjuangan itu belum berakhir
Rasa sakit yang tiada henti mendera pasien
Dan penurunan berat badan yang sangat drastis
Membuat kawanku harus kembali menjalani perawatan rumah sakit

Entah kenapa aku terpaku pada sosok wanita setengah baya disamping kawanku,
Mata yang tampak lelah dan tubuh yang agak lunglai karena kurang tidur
Tidak membuatnya berhenti tersenyum
Saat aku dan beberapa temanku membantu mengantarkan kawanku ke rumah sakit
Wanita itu masih bisa tersenyum, ada rasa welas asih yang besar terpancar dari wajahnya
Ah, wanita yang hebat ; tetap tegar dan penuh semangat

Ada muncul rasa miris di hatinya,
Karena dia hanyalah keluarga besan
Bukankah seharusnya keluarga kandung yang lebih bertanggung jawab
Tapi kenapa hingga detik ini, tiada satupun yang datang
Jangankan untuk merawat, bezuk pun jarang

Aku sendiri tidak mampu membayangkan bagaimana perasaan kedua wanita tersebut
Setelah dokter mendiagnosa lagi,
Bahwa kanker ditubuh kawanku sudah mengakar dibeberapa bagian
Dan tumor muncul lagi dengan 1 ukuran besar dan 3 ukuran kecil
Dua tindakan medis dilakukan dalam 2 minggu di sebuah RS daerah kelapa gading
Ta Ci untuk mematikan pembuluh darah yang menyuplai kanker
Dan Cryo untuk membekukan 3 tumor kecil
Sedangkan untuk tumor besar ? ternyata dokter belum berani melakukan tindakan apapun

Beberapa hari lalu, aku dapat forward sms dari temanku
Isinya “permintaan maaf dari kawanku yang sakit, agar dimaafkan segala kesalahannya”
Semoga ini bukan pertanda apa-apa
Aku masih ingin melihat ibu yang baik itu berjuang sampai cita-citanya tercapai
Yaitu kesembuhan sang menantu kesayangan

Saat ini, ibu yang baik itu pasti sedang meramu obat tradisional daun tikus keladi
Yang berkhasiat mematikan sel kanker, untuk diminumkan ke kawanku 3 kali sehari
Mencuci dan membersihkan kulit buah-buahan, lalu memblendernya dan membuat jus
Karena kata para ahli, hanya jus buah yang sarinya tidak dihisap sel kanker

Ibu yang baik itu ibarat malaikat suci bagi kawanku
Kalo malaikat tuhan bertugas mencatat amal baik dan buruk
Maka ibu yang baik itu mencatat data medis baik dan buruk
Setiap hari sampai tiba waktu datangnya kesembuhan

Yah, Wanita yang berani melawan takdir manusia
Karena takdir Tuhan, tiada satupun yang tahu akhirnya

*untuk adi amir, semoga Tuhan memberi kesembuhan yang terbaik untukmu
untuk ibu yang baik, keikhlasanmu menginspirasiku

============///=============
Ternyata,
Mempercepat kematian/kehidupan amatlah mudah
Hanya butuh waktu dalam hitungan menit atau bahkan detik
Cukup dengan sebutir peluru atau tusukan maut ala Ryan sang penjagal
Atau meledakkan diri ala bom kuningan atau membiarkan jebol tanggul situ gintung
Akan mengantarkan kehidupan manusia lain pada keabadian

Sedangkan memperlambat kematian/kehidupan sangatlah sulit
Butuh waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
Hanya sekedar untuk mengembalikan pada kehidupan normal seperti sebelumnya
Di alam yang fana ini

Ah, entahlah…
Mungkin yang terbaik dan termudah adalah
Bersyukur atas nikmat yang ada dan menjalani hidup seperti air mengalir
Tanpa beban, tanpa rasa takut, dan tanpa banyak berpikir


Celesta, 10 April 2009

Dwi Firmansyah
http://ruangstudio.blogspot.com

Label:

0 komentar:

Posting Komentar