Allah marah pada pembohong

23.50 / Diposting oleh Phyrman /

suatu sore dua hari lalu
Malaikat kecilku mengayuh sepeda merah kesayangannya masuk ke halaman rumah
dan langsung cerita;

Treeva: Papa, aku lagi bingung nich. Aku pengin main sama Oliv, tapi aku dilarang ama Alif, karena Alif musuhan sama Oliv. Trus aku disuruh milih, main sama Oliv atau Alif. Padahal aku mau main ama dua-duanya. Jadi aku harus gimana dong?

Papa: kan bisa bilang sama Alif, kalo treeva gak mau milih2 teman, semuanya sama dan semuanya baik.

Treeva: Tapi Alifnya nggak mau, dia maunya aku harus milih salah satu.

Papa: Ya udah, kalo lagi main ama Alif, jangan bilang kalo kamu juga sering main sama Oliv. Trus kalo lagi main ama Olif, bilang aja udah gak main sama Alif. Padahal Treeva masih main ama keduanya.

Treeva: Berarti aku harus bohong dong. Aku nggak mau bohong, nanti aku dimarahin Allah (sambil menahan rintik air mata).

Papa: Mode on "tertegun dan bingung", ya udah sekarang treeva main ama papa aja dirumah dech. ntar kalo Alif & Oliv udah gak musuhan, baru main lagi ama mereka.

============================

Dalam wikipedia, Bohong adalah pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengar percaya. Orang yang berbicara bohong dan terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong.

Saya jadi teringat curhat seorang teman, yang bekerja di sebuah perusahaan bidang komunikasi. Sohibku ini crita, kalo dikantornya ada atasan yang membuat "penilaian bohong" dalam appraisal akhir tahun, sehingga merugikan anak buahnya yang sudah bekerja keras.

Ceritanya begini, ada kawannya yang kebetulan memang berkualitas, 3 tahun berturut2 menjadi karyawan terbaik, dan pekerja keras. Tapi ternyata gajinya kalah besar dibanding karyawan lain yang kebetulan lebih cantik, walau tidak lebih pintar dari dirinya. Usut punya usut, ternyata si cantik ini punya kedekatan personal dengan atasannya.

Nah, untuk menaikkan sallary nya, si bos kecil ini melakukan serangkaian "kebohongan" kepada atasannya lagi, dengan mengatakan bahwa si cantik sangat berkualitas, menguasai teknologi yang mumpuni, mampu membuat program yang brilian etc. sehingga layak untuk dapat "adjustment" atau penghargaan lebih dari perusahaan. Si Bos besar yang tidak tahu banyak soal teknis pun, akhirnya percaya saja dan menyetujui "proposal fiktif" si atasan tadi. Dan membuat memo kenaikan gaji tambahan untuk si cantik.

Karyawan lain, terutama kawan saya yang merasa kecewa atas kebijakan itu, akhirnya hanya bisa gigit jari, karena merasa kerja kerasnya selama ini ternyata kalah oleh sebuah "proposal fiktif" alias bohong.
Kebohongan seperti ini tidak bersifat personal, tapi tersistem dan terkadang berjamaah

================================
Kebohongan ternyata sudah merasuk diberbagai bidang kehidupan, seolah menjadi hal biasa
di politik, ada kampanye caleg yang banyak mengumbar janji, tanpa tahu cara menepatinya
di medis, banyak dokter yang menakut2i pasien soal penyakit, agar bersedia membayar mahal
di teknologi, ada ilmuwan yang mempromosikan teknologinya, lebih hebat dari aslinya
di iklan, banyak produsen makanan yang tidak mencantumkan efek negatif dari bahan bakunya

Kebohongan, apapun bentuknya bisa sangat menyesatkan
Walau mungkin ada juga kebohongan untuk tujuan kebaikan
Suatu kebohongan biasanya akan menciptakan kebohongan yang lain
Sehingga hidupnya menjadi gelisah, karena tidak menjadi dirinya sendiri

Mungkin ada benarnya juga pendapat Treeva ; Aku nggak mau bohong, karena Allah akan marah padaku


Dwi Firmansyah
http://ruangstudio.blogspot.com

Label:

0 komentar:

Posting Komentar