Ruang studio awalnya adalah sebuah ruangan yang besar, kosong dan sepi.
Manusialah yang kemudian mengisinya menjadi sebuah ruang dekoratif warna-warni,
aneka cahaya berpendar, beragam aktor menari, dan teknologi tinggi menyelimuti.
Art Director mencipta keindahan suasana
Lightingman mendramatisasi dengan warna
Audioman memukau dengan suara
Cameraman melukis dengan cahaya
Director mengelola semuanya
Seperti manusia,
ada tangan yang mencoret kertas,
ada telinga yang mendengar getar suara,
ada hidung yang mencium aroma,
ada mata yang memilah warna,
ada mulut yang mengolah kata
ada kaki yang menapak kehidupan
semua diatur oleh sang sutradara yaitu otak
dan hati sebagai asistennya.
Itulah wujud eksistensi Yang Maha Kuasa
sency, 14 April 2009
http://ruangstudio.blogspot.com
ONLY HEAVEN KNOWS
8 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar